Jenis dan Model Pondok Pesantren (Part 2) - Pondok Pesantren yang kita ketahui ternyata berbeda antara satu Pesantren dengan Pesantren lainnya.
Berbeda yang kami maksudkan adalah perbedaan metode pengajaran atau pembelajaran yang ada di pesantren. 
Dengan
 ada perbedaan pengajaran atau pembelajaran ini diharapkan orang tua 
atau wali santri dapat memilih pesantren yang cocok untuk anaknya. 
Perbedaan metode pengajaran yang dipilih pesantren ini ada banyak sebabnya. Salah satunya adalah metode pembelajaran warisan dari Guru atau pendiri pertama pesantren tersebut. Yang mana metode ini dianggap sebagai metode pembelajaran yang efektif untuk para santri.
Di bawah ini kami rangkum jenis-jenis pesantren berdasarkan metode pembelajarannya.
1. Pondok Pesantren Salaf
Pondok
 Pesantren Salaf merupakan pondok pesantren yang menggunakan metode 
pembelajaran yang masih asli seperti pada awal pesantren muncul di 
Indonesia. Metode pembelajaran yang digunakan di adalah metode SOROGAN 
dan BANDONGAN. 
Apa itu metode SOROGAN dan Bandongan? 
Sorogan berasal dari kata Jawa sorog, yang mana artinya menyodorkan. Dengan metode ini, berarti para santri dapat menyodorkan materi yang ingin dipelajari untuk mendapatkan bimbingan secara individual atau secara khusus. Para santri akan membaca kitab yang dikaji dan apabila kurang tepat maka akan dibenarkan oleh kiai atau ustad yang mengajar.
Bandongan
 merupakan metode atau proses belajar-mengajar di pesantren yang khusus 
mengajarkan kitab kuning yang mana Kiai / Ustad atau guru membacakan, 
menerjemahkan, dan menerangkan kepada santri. Santri mendengarkan, 
menyimak, dan mencatat apa yang disampaikan oleh kiai.
Metode pembelajaran ini sangat khas seperti zaman para ulama dulu mengajar para santri nya. 
Kitab
 kuning merupakan ciri khas pesantren ini. Memaknai satu per satu kata 
sehingga para santri mengerti detail dan juga disertai penjelasan oleh 
ustad atau kiai menjadi keunggulan metode ini.
Di pondok 
pesantren salaf biasanya tidak ada sekolah formal. Adanya nonton formal 
saja. Biasanya para santri yang ingin sekolah formal akan sekolah keluar
 pesantren, dan jika hal itu di izinkan oleh pihak pesantren. 
Untuk
 masuk atau Mondok di Pondok Pesantren jenis ini biasanya akan di test. 
Apabila sudah cukup mampu makan akan otomatis masuk ke kelas non formal 
yang cukup tinggi. Jika belum maka harus mulai dari awal. 
Hafalan
 menjadi rutinitas para santri salaf ini. Apa saja yang di hafal? Jika 
memang masuk program hafalan Al Quran maka wajib hafalan Al Quran dan 
juga ditambah dengan hafalan lainnya. 
Jika masuk program biasa 
maka hafalan tergantung kelasnya. Mulai dari hafalan kitab jurumiyah, 
Imritihi, alfiyah, Hadist dan kitab lainnya. Tergantung pengajaran 
pesantren masing-masing. 
Tidak ada batas umur untuk masuk ke 
Pondok Pesantren jenis ini. Berapapun umurnya bisa belajar agama Islam 
di Pondok Pesantren ini. 
2. Pondok Pesantren Modern
Metode 
pembelajaran di PonPes Modern biasanya menggunakan sistem pembelajaran 
tersendiri yang telah di sempurna kan dari waktu ke waktu. 
Jenis pondok pesantren ini biasanya memiliki banyak ekstrakurikuler yang dapat dipilih santri agar dapat berkembang. 
Bahasa keseharian para santri pun di atur. Misalnya Senin-Rabu bahasa Arab, Kamis - Ahad bahasa Inggris. 
Dengan menggunakan bahasa asing di kehidupan sehari-hari di dalam pesantren ini diharapkan para santri tidak ketinggalan zaman. 
Untuk
 sekolah formal mirip dengan sekolah pada umumnya. Namun biasanya ada 
materi atau pembelajaran tambahan agar ilmu yang di dapat lebih banyak. 
Terbatas
 umur dan kuota. Pondok Pesantren Modern memiliki batasan kuota 
penerimaan para santri. Jika memang tidak diterima di pusat maka akan di
 tempatkan di pondok pesantren cabang Pondok Pesantren tersebut. Pondok 
Pesantren Modern kebanyakan memiliki cabang di berbagai daerah dengan 
metode pembelajaran yang sama dengan pusatnya. 
3. Pondok Pesantren Salaf Modern
Pondok
 Pesantren Salaf Modern atau Modern Salaf merupakan pondok pesantren 
yang menggunakan metode pembelajaran ponpes salaf dan modern. 
Penggabungan metode ini terbilang efektif. 
Pembelajaran kitab-kitab salaf dan dipadukan dengan sekolah formal membuat para santri belajar lebih efektif. 
Banyak
 pesantren sudah menerapkan metode pembelajaran ini. Pembelajaran yang 
memadukan pesantren salaf dan modern. Namun tidak semua pembelajaran di 
ambil. Karena waktu belajar yang terbatas.
Maka dari itu pembelajaran akan dipilih dan disesuaikan dengan umur dan tingkatan para santri nya. 
Kurang lebih begitulah pembagian dan jenis-jenis Pondok Pesantren berdasarkan metode pembelajarannya. 
Next lanjut di part selanjutnya yang membahas tentang Pondok Pesantren. 

.jpg)